Melewati Masa-Masa Sulit

Mengalami masa-masa bahagia memang menyenangkan ya? kayaknya gak ada satu orangpun yang ingin melewatkannya dan kalo bisa ia di set untuk terus hadir di setiap detik keseharian kita. tapi

Kawan pernahkah kalian mengalami masa sulit ? pasti masa-masa tersebut membuat hari-hari BeTe bukan. Masa sulit ditempat kerja misalnya. seharian hanya menghitung jam pulang. Dirumahpun berpikir kenapa saya masih berada ditempat itu ? , kapan saya bisa maju, kapan saya tidak dijegal, kapan saya sukses, kenapa susah sekali dan lainnya.

BTW hal tersebut memang bikin stress... ssss... sss tapi bila saja kita mau menengok ke diri kita dan mulai pasrah sepertinya itu menenangkan. Kalo saya umpamakan masa-masa sulit itu sudah "jatah". yang artinya semua orang sebenarnya mengalami tak peduli dia atasan atau bawahan.

Dan seperti tuan rumah yang selalu membuka pintu untuk kebahagiaan maka mungkin jika tiba waktunya masa-sulit berkunjung kita harus juga siap menerimanya. Tak apa-apa mengalami semua itu. Ikhlaskan saja. saya jadi ingat seorang teman mengatakan bahwa untuk jadi diri kita yang utuh maka kita harus menerima kedua bagian dari masa-masa itu (masa bahagia dan masa sulit).
Seperti halnya makhluk Tuhan yang lain, masa sulit itu tidak langgeng, ia akan segera lenyap. dan yang harus disiapkan biasanya kita sendiri untuk menjadi jiwa yang tidak mudah ditenggelamkan kesulitan, ada cara lain : lihat cermin katakan pada diri kita bahwa aku kan bisa melewati semuanya.